Kesadaran akan menutup aurat bagi Muslimah khusus nya di Indonesia belakangan ini, memicu hadirnya Rumah Mode dan Butik baru sebagai respon akan kebutuhan busana Muslimah yang ingin tampil mengikuti tren busana saat ini.
DazAsia kali ini mendapat kesempatan bertemu dengan salah seorang Sarjana Teknik Mesin yang kini berkiprah di dunia Fashion khususnya untuk Busana Muslim. Amelsya yang menyelesaikan short course Fashion Design nya di Esmod Jakarta, saat ini berkiprah di bawah bendera Amelsya Couture.
Busana model Syar’i dipadu dengan motif bunga diatas bahan berwarna pastel masih menjadi Tren saat ini. Untuk model yang tidak Syar’i, bisa memakai tunik dipadu dengan celana panjang dengan gaya yang bisa divariasikan lebih lanjut. Hijab nya sendiri bisa menggunakan scarf dari bahan silk yang saat ini tengah menjadi tren atau bisa juga hijab dengan model turban.
“Hampir semua fashion designer mengeluarkan model pakaian Syar’i. Karena selain menjadi tren, kesadaran akan menutup aurat sesuai syariat islam semakin tinggi, sehingga setiap pelaku usaha busana muslim selalu mengeluarkan pakaian model Syar’i,” tegas Amelsya yang tengah mempersiapkan koleksi busana nya untuk tampil di Jakarta Fashion Week Oktober 2017 nanti.
Untuk yang ingin tampil lebih casual, tunik sangat bisa menjadi sebuah pilihan. Bahan dengan warna monokromatik bermotif geometris lebih banyak menjadi pilihan. Selain pada pemilihan cutting dan monokromatik, kita bisa juga memilih warna-warna kunci, yaitu warna netral yang tidak menimbulkan kesan ramai, namun memberikan kesan yang simpel namun tetap elegan, seperti warna hitam, abu dan warna putih.